Teringat detik itu
Perkenalan singkat kita
Saat genting semasa pengajian
Yang hanya berbaki 2 minggu saja lagi
Terus kita terpisah
Mujur teknologi menjaringkan kita
Selalu bersama
Tidak kira siang dan malam
Berbual rancak menekan papan kekunci
Setiap hari aku menunggumu
Dan aku pasti kau juga menanti kehadiranku
Jiwaku yang sunyi dan kelam
Telah kau sinari dengan pancaran kebahagiaan
Kau bawa sinar dalam hidupku
Kau bawa tawa riang dalam mimpiku
Kau beri kekuatan dalam jiwaku
Hari itu aku dilema
Saat kau bertanya
Mahu pentingkan diri atau berlaku jujur
Dan aku memilih untuk jujur padamu
Khilafku
Hubungan kita mulai renggang
Ya..diriku sudah berpunya
Tapi bukan seperti yang kau sangkakan
Sudah lama hubungan itu retak menunggu belah
Sayang..
Hati ini milikmu
Walau tak pernah mengungkapkannya
Tapi monologku tak pernah putus
Bahwa tiada siapa yang setandingmu
Yang dapat membuatkan dada berdegup kencang
Yang sentiasa menantikan kehadiranmu
Tahun berganti tahun
Rasaku padamu tak pernah pudar
Kerna kau adalah satu
Tapi kau bukan aku
Kau adalah kau
Dan aku adalah aku
Aku kini mengerti hakikat itu
Pada hari ini,detik ini
Siapa aku dihatimu
Yang tak bisa kau anggap lebih daripada seorang teman
Aku harus melepaskanmu
Belajar melupakan rasa itu
Aku terlanjur mencintaimu
Dan tak pernah ku sesali itu
Cuma satu pintaku
Kita tetap bersahabat hingga akhir hayat
Sajak ini dicipta khas buat seorang sahabat..Dan telah lama mahu dipublishkan,tetapi mungkin tidak bersesuaian..Kini aku sudah punya haluan dan dia pun sudah punya haluan sendiri..Aku bahagia dengan kehidupan sekarang..Punya ramai sahabat,teman & keluarga tercinta,yang tersayang sentiasa disisi..
Sesungguhnya sebuah pemikiran itu akan berhasil diwujudkan manakala kuat rasa keyakinan kepadanya, ikhlas dalam berjuang dijalannya, semangat dalam mereali-sasikannya, dan kesiapan untuk beramal serta berkorban dalam mewujudkannya.
Keempat rukun ini, yakni iman, ikhlas, semangat dan amal merupakan karakter yang melekat pada pemuda. Kerana sesungguhnya dasar keimanan itu adalah nurani yang menyala, dasar keikhlasan adalah hati yang bertakwa, dasar semangat adalah perasaan yang menggelora dan dasar amal adalah kemauan yang kuat. Hal itu semua tidak terdapat kecuali pada diri para pemuda
(Hasan Al-Banna)
(Hasan Al-Banna)
Nov 20, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment